Review ReFantazio: Kombinasi RPG Fantasi & Inovasi Gameplay superadmin, February 11, 2025 Sebagai salah satu game RPG terbaru dari Atlus, Metaphor: ReFantazio menghadirkan kombinasi unik antara dunia fantasi, elemen politik mendalam, dan mekanik gameplay inovatif. Dengan latar penuh tema sosial seperti ketidakadilan, kesenjangan, hingga perjuangan kolektif, game ini membawa pemain ke dalam cerita yang tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan refleksi mendalam. Dikenal sebagai penerus spiritual seri Persona, ReFantazio menonjol dengan elemen seperti sistem Bond/Follower dan Archetype, menawarkan pengalaman RPG yang lebih personal dan strategis. Game ini bukan hanya tentang eksplorasi dunia, tetapi juga bagaimana membangun masyarakat yang lebih adil di tengah tantangan. Apa yang membuatnya benar-benar berbeda? Kemampuannya menggabungkan narasi kuat dan gameplay yang fleksibel menjadi pengalaman yang sulit dilupakan. Latarnya: Dunia Politik dan Fantasi di ReFantazio Dalam Metaphor: ReFantazio, Kingdom of Euchronia menjadi latar yang unik dengan perpaduan kompleks antara elemen fantasi dan dinamika sosial-politik yang nyata. Dunia ini tidak hanya menjadi tempat pemain mengeksplorasi cerita, tetapi juga menjadi cermin dari berbagai isu yang relevan di dunia nyata. Kingdom of Euchronia: Perpaduan Fantasi dan Masalah Sosial Kingdom of Euchronia adalah sebuah kerajaan fiktif yang terdiri dari berbagai suku dengan karakteristik dan hierarki sosial yang kompleks. Sembilan suku yang ada di dalamnya tidak hanya memiliki budaya yang beragam, tetapi juga ketidaksetaraan sosial yang menjadi elemen penting dalam cerita. Ketidakadilan Sosial: Kehadiran sistem perbudakan di Euchronia merupakan salah satu potret bagaimana ketidakadilan terus berlangsung. Para budak banyak berasal dari narapidana, memberikan gambaran kelam tentang penghukuman dan eksploitasi. Isu Politik dan Agama: Pemerintahan kerajaan ini dipengaruhi oleh agama negara, Sanctism, di mana pemimpin agama, Sanctifex Forden, memegang pengaruh signifikan dalam pengambilan keputusan politik. Campur tangan agama ini memengaruhi dinamika kekuasaan dan konflik internal antarsuku. Perjuangan Minoritas: Beberapa suku di Euchronia menghadapi diskriminasi berdasarkan kedudukan mereka, menciptakan konflik sosial yang mencerminkan perpecahan masyarakat modern. Pemain diberikan pengalaman untuk melihat bagaimana ketegangan politik dan sosial ini memengaruhi narasi game. Keputusan dalam permainan tak jarang melibatkan dilema moral, membuat cerita terasa lebih hidup. Pengaruh Arsitektur Gothic dan Gaya Steampunk Kingdom of Euchronia menonjolkan identitas visual yang begitu memikat. Arsitektur gothic dan elemen desain steampunk hadir memenuhi dunia game ini, menghadirkan atmosfer yang unik dan kadang terasa melankolis. Arsitektur Gothic: Kastil dan bangunan utama di Euchronia didesain dengan menara tinggi runcing, jendela kaca patri berwarna, dan ornamen megah khas gaya gothic. Nuansa ini memberikan suasana misterius, sekaligus menunjukkan kekayaan dan kekuasaan kerajaan. Estetika Steampunk: Mesin uap, roda gigi besar, dan desain teknologi klasik menjadi simbol perkembangan industri di dunia fiksi ini. Perpaduan steampunk dan gothic sukses menciptakan nuansa distopia dalam dunia fantasi yang kaya visual. Visual dunia ini tidak sekadar estetika. Mereka juga secara langsung mencerminkan isu sosial di dalam game. Kekayaan simbolik dari bangunan gothic menunjukkan taraf elit yang menguasai, sementara elemen steampunk mencerminkan perjuangan kelas pekerja. Peran Sistem Kalender Harian dalam Gameplay Salah satu aspek gameplay yang menonjol di ReFantazio adalah sistem kalender harian, yang mengambil inspirasi dari seri Persona namun hadir dengan pendekatan baru. Sistem ini memberikan dampak besar pada perkembangan cerita serta keputusan yang diambil oleh pemain. Manajemen Waktu: Selama bermain, pemain harus membuat keputusan yang memengaruhi waktu harian. Apakah akan fokus pada misi utama, membangun hubungan dengan karakter lain, atau menjalankan aktivitas sampingan? Narasi Dinamis: Dengan adanya sistem ini, dunia terasa hidup. Kalender tidak hanya menjadi penanda waktu, tetapi juga mengatur event penting, seperti festival, perang, atau perubahan musim yang berdampak pada gameplay. Strategi yang Berlapis: Setiap keputusan membawa konsekuensi tertentu. Ada batas waktu untuk menyelesaikan tugas tertentu, sehingga perencanaan menjadi kunci. Pemain diajak untuk memprioritaskan tindakan dengan lebih strategis. Kalender ini tidak sekadar elemen tambahan. Ia mewakili realita yang lebih besar tentang keterbatasan waktu dan pilihan—sebuah refleksi dari kehidupan nyata yang menyentuh pemain secara emosional. Hasilnya? Metaphor: ReFantazio tidak hanya menawarkan permainan yang seru tetapi juga pengalaman yang memberikan kesan mendalam melalui elemen waktu, visual, dan cerita yang terintegrasi dengan mulus. Sistem Gameplay yang Kompleks namun Menarik Salah satu daya tarik utama dari Metaphor: ReFantazio terletak pada gameplay-nya yang menawarkan sistem kompleks namun tetap dapat dinikmati dengan mudah. Dengan perpaduan inovasi dan mekanisme yang telah dikenal dari game RPG lainnya, ReFantazio berhasil menciptakan pengalaman bermain yang strategis dan memuaskan. Berikut ini adalah beberapa elemen penting dari gameplay yang membangun keunikan game ini. Sistem Pertarungan Menggunakan SMT Press-Turn Sistem Press-Turn yang diperkenalkan dalam Shin Megami Tensei kembali hadir di Metaphor: ReFantazio dengan penyempurnaan. Mekanisme ini memungkinkan pemain untuk menghasilkan serangan ekstra dengan memanfaatkan kelemahan musuh. Bagaimana cara kerjanya? Eksploitasi Kelemahan: Setiap musuh memiliki satu atau lebih kelemahan terhadap tipe serangan tertentu (misalnya elemen api, es, atau serangan fisik). Jika Anda menyerang dengan elemen yang tepat, giliran tambahan diberikan kepada tim Anda. Manajemen Risiko: Namun, serangan yang meleset atau penggunaan elemen yang salah dapat mengurangi giliran Anda, menciptakan layer strategi yang lebih dalam. Keunggulan dari Sistem Ini: Dibandingkan dengan mekanik turn-based tradisional, Press-Turn mendorong pemain untuk lebih memahami musuh dan memanfaatkan semua anggota tim secara maksimal. Ini membuat setiap pertempuran terasa segar dan membutuhkan pemikiran taktis yang tinggi. Keunggulan dari Press-Turn adalah memberikan reward bagi pemain yang memahami musuh secara mendalam, tetapi juga menghukum kesalahan, menciptakan keseimbangan yang menantang namun memuaskan. Archetype dan Fleksibilitas Strategi Sistem Archetype di ReFantazio menggantikan sistem Persona pada seri sebelumnya dengan pendekatan unik pada pengelolaan karakter. Apa yang membuat sistem ini spesial? Definisi Archetype: Setiap karakter dapat memiliki job-like roles, yang disebut Archetype, seperti kelas Mage, Warrior, atau bahkan hybrid. Archetype menentukan kemampuan dasar yang dimiliki karakter. Transfer dan Penyesuaian: Pemain memiliki kebebasan untuk mentransfer kemampuan tertentu dari satu Archetype ke Archetype lain. Ini memungkinkan pembangunan tim yang tidak monoton. Strategi Tim yang Variatif: Dengan banyaknya opsi Archetype, pemain dapat menyesuaikan gaya bermain mereka—baik itu fokus pada serangan frontal, pertahanan, atau elemen support. Kemampuan untuk meracik tim berdasarkan kebutuhan membuat sistem ini sangat fleksibel. Pemain memiliki kebebasan berkreasi dengan berbagai kombinasi tanpa terkunci pada satu role. Synthesis Attacks: Mekanisme Baru yang Inovatif Salah satu fitur gameplay yang paling menarik dari ReFantazio adalah penggunaan Synthesis Attacks. Apa itu sebenarnya? Serangan Gabungan: Mekanisme ini memungkinkan dua atau lebih karakter melakukan serangan bersama yang memanfaatkan keunggulan atribut masing-masing. Contohnya, menggabungkan elemen api dan listrik untuk menghasilkan ledakan besar. Kondisi Aktivasi: Tidak semua kombinasi bisa langsung digunakan. Pemain harus memenuhi kondisi tertentu, seperti level Bond antar karakter atau jumlah SP (Skill Points) yang cukup. Keuntungan Strategis: Synthesis Attacks tidak hanya menawarkan damage besar, tetapi juga sering kali memberi efek status tambahan seperti burn atau paralyze. Mekanisme ini sangat berguna saat menghadapi musuh bos atau grup besar musuh, memberikan dimensi gameplay yang lebih dinamis dan mendalam. Sistem Bond/Follower dan Royal Virtue Hubungan antar karakter dalam Metaphor: ReFantazio diperkaya dengan sistem Bond/Follower dan Royal Virtue. Sistem ini bukan hanya berfungsi sebagai elemen cerita, tetapi juga memengaruhi gameplay secara signifikan. Sistem Bond: Pemain dapat membangun hubungan dengan berbagai karakter melalui percakapan, misi sampingan, atau event tertentu. Tingkat Bond yang tinggi memberikan akses ke skill khusus dari karakter tersebut. Follower: Karakter-karakter yang memiliki Bond kuat dengan pemain akan menjadi follower yang lebih efektif. Mereka tidak hanya lebih kuat, tetapi juga sering kali memberikan bantuan di luar pertarungan, seperti menemukan item tersembunyi. Royal Virtue: Ini adalah sistem yang merefleksikan nilai moral dan keputusan yang diambil pemain selama permainan. Keputusan ini memengaruhi bagaimana pemain dipandang di dunia game, serta membuka jalan cerita dan skill baru. Dengan integrasi sistem ini, ReFantazio menekankan pentingnya hubungan interpersonal dan moralitas dalam membangun narasi game yang personal dan emosional. Sistem ini memberi kesan bahwa setiap keputusan dan interaksi memiliki dampak nyata pada gameplay. Game ini benar-benar menyajikan gameplay yang kompleks tetapi tidak terkesan membingungkan, dengan berbagai mekanik yang saling mendukung dan memperkaya pengalaman pemain. Keunikan Cerita dan Karakter Salah satu elemen yang membuat Metaphor: ReFantazio menarik perhatian adalah kedalaman cerita dan pengembangan karakternya yang luar biasa. Dunia fantasi Euchronia tidak hanya menjadi latar tempat aksi berlangsung, tetapi juga menjadi panggung utama bagi isu-isu sosial yang relevan. Di balik cerita epiknya, Anda akan menemukan pesan-pesan tentang keadilan dan kesetaraan yang terasa nyata di tengah konteks fantasi. Emosi Mendalam dan Perkembangan Tokoh Karakter dalam Metaphor: ReFantazio dirancang dengan perhatian khusus pada dimensi psikologis dan emosional mereka. Setiap tokoh memiliki cerita belakang dan motivasi yang menjelaskan tindakan mereka sepanjang perjalanan dalam game ini. Pemain tidak hanya melihat karakter sebagai sekadar alat dalam gameplay, tetapi juga sebagai pribadi yang kompleks dengan dinamika emosional yang berkembang. Protagonis yang Rentan namun Kuat: Tokoh utama, seorang dari ras minoritas elda, menggambarkan perjuangan seorang individu yang harus menghadapi diskriminasi sambil memikul tugas besar untuk menyelamatkan kerajaan. Perasaan isolasi bercampur dengan harapan membangun kepercayaan diri di sepanjang perjalanan. Hubungan yang Bermakna: Sistem Bond/Follower tidak hanya memengaruhi gameplay tetapi juga bagaimana emosionalitas dijalin dengan karakter lain. Misalnya, rekan peri bernama Gallica sering kali menjadi tempat belajar tentang kepercayaan dan rasa kehilangan. Transformasi Karakter: Melalui narasi yang berlapis, pemain menyaksikan bagaimana karakter bertumbuh berdasarkan keputusan-keputusan moral yang dibuat. Misalnya, seorang karakter mungkin menunjukkan sisi lembut mereka hanya setelah pemain membangun hubungan yang dalam, mencerminkan realita emosional yang tidak dibuka begitu saja. Dengan kedalaman ini, pemain dibuat merasa bahwa keterlibatan mereka dalam pengambilan keputusan benar-benar memengaruhi perkembangan cerita, bukan sekadar “jalan cerita”-nya saja. Pesan Sosial dalam Kerangka Fantasi Salah satu kekuatan narasi ReFantazio terletak pada cara game ini mengatasi isu-isu sosial melalui kerangka dunia fantasi. Euchronia tidak hanya memamerkan konflik politik biasa, tetapi menyediakan metafora untuk menjelajahi konsep keadilan, kesetaraan, dan struktur kekuasaan. Kritik Ketidaksetaraan Sosial: Dunia Euchronia terjerat dalam sistem hierarki keras, di mana minoritas seperti ras elda mengalami diskriminasi berat. Hal ini memberikan ruang bagi cerita untuk menunjukkan bagaimana perjuangan melawan struktur sistemik bekerja dalam dunia fantasi tetapi mencerminkan kenyataan modern. Peran Agama dan Politik: Agama negara dalam game ini, Sanctism, memperlihatkan bagaimana dogma bisa digunakan untuk membenarkan kekuasaan yang korup. Tokoh-tokoh seperti Sanctifex Forden menjadi lambang bagaimana pengaruh yang terlalu besar dapat menciptakan ketidakadilan bagi masyarakat luas. Pengorbanan untuk Perubahan: Salah satu tema utama adalah pertanyaan sulit tentang apa yang bersedia dilakukan oleh seseorang untuk membawa keadilan ke dunia mereka. Apakah pilihan pemain akan membebaskan Euchronia dari lingkaran korupsi atau justru memperburuk kondisi sosialnya? Narasi di Metaphor: ReFantazio tidak pernah terasa memaksakan tema sosial ini, melainkan mengintegrasikannya secara halus sebagai bagian dari dunia yang mereka bangun. Akhirnya, kisah ini memberikan kesempatan refleksi yang mendalam bagi pemain tentang dunia mereka sendiri, menjadikan pengalaman bermain lebih dari sekadar hiburan semata. Aspek Visual dan Musik yang Meningkatkan Imersi Dalam Metaphor: ReFantazio, aspek visual dan musik dirancang untuk mendalamkan keterlibatan emosional pemain, menciptakan nuansa unik di tiap bagiannya. Tidak hanya sekadar estetika, elemen-elemen ini memainkan peran integral dalam membangun atmosfer dunia serta mendukung narasi secara keseluruhan. Berikut adalah bagaimana warna dan musik menyatu dalam game ini. Palet Warna Vibran untuk Karakter dan Fraksi Warna merupakan bahasa visual yang dapat berbicara tanpa kata-kata. Metaphor: ReFantazio menggunakan palet warna yang beragam untuk dengan jelas membedakan karakter, fraksi, dan elemen cerita utama. Kombinasi warna yang kaya berhasil memberikan identitas yang kuat bagi setiap elemen visual, membuat dunia Euchronia terasa hidup dan membedakan setiap fraksi yang ada. Karakter dan Personalitas: Karakter protagonis, misalnya, sering digambarkan dengan warna-warna lembut seperti biru dan putih, mencerminkan karakteristik mereka yang penuh harapan namun dilanda konflik dalam. Sebaliknya, antagonis atau pihak yang terkait dengan elemen dominasi cenderung dilapisi warna-warna gelap seperti ungu pekat atau hitam, mengisyaratkan atmosfer misterius dan berbahaya. Representasi Fraksi: Masing-masing fraksi dalam game memiliki tema warna tersendiri, membantu pemain langsung mengenali kelompok mana yang mereka hadapi. Misalnya, fraksi industri disimbolkan dengan warna emas dan perunggu, menunjukkan inovasi sekaligus kekuasaan, sementara fraksi alam muncul dengan hijau dan cokelat, memberikan kesan harmoni namun rentan. Latar Fantasi dengan Gaya Modern: Dunia Euchronia tidak hanya tampil dengan desain klasik arsitektur gothic dan steampunk. Penggunaan warna-warna pastel untuk siang hari dan nuansa monokromatik selama malam memberikan perubahan dramatik yang mencerminkan dinamika cerita sesuai waktu dalam game. Palet warna dalam ReFantazio tidak hanya memikat mata, tetapi juga menjadi bagian penting dalam membantu pemain memahami esensi cerita dan atmosfer yang berbeda di setiap babnya. Soundtrack Orkestra Karya Shoji Meguro Shoji Meguro, yang dikenal luas berkat karyanya untuk seri Persona, kembali mempersembahkan komposisi luar biasa di Metaphor: ReFantazio. Musik dalam game ini lebih dari sekadar latar—ia menjadi pemandu suasana, memperkuat emosi, dan memberikan kedalaman di setiap adegan. Menghadirkan Suasana Fantasi Epik: Lagu-lagu seperti Prelude to a Heroic Tale memberikan kesan agung dengan kombinasi instrumen gesek dan tiup. Musik ini diputar selama eksplorasi area bersejarah, membawa pemain seakan-akan masuk ke dunia fantasi klasik. Dinamis dengan Momen Dramatis: Dalam pertempuran, Meguro menghadirkan komposisi berenergi tinggi seperti Sandstorm yang menggunakan tempo cepat, dramatis, dan penuh harmoni. Hal ini membantu meningkatkan adrenalin pemain, menghadirkan ketegangan dalam pertarungan. Penyesuaian dengan Narasi: Musik dalam game diatur secara dinamis mengikuti perkembangan cerita. Sebagai contoh, tema Call of Magic yang lembut digantikan dengan komposisi intens dan penuh orkestra selama adegan pertikaian antar fraksi, membuat perubahan narasi terasa sangat emosional. Fleksibilitas Genre: Meski sebagian besar musik bernuansa orkestra, Meguro tidak ragu memasukkan elemen moderen seperti synthesizer dalam lagu Brimming Determination. Keseimbangan ini menunjukkan cara game menggabungkan estetika tradisional dengan nuansa era baru. Soundtrack dalam ReFantazio tidak hanya berfungsi sebagai elemen pendukung pelengkap, tetapi juga sebagai alat yang efektif untuk mendalami cerita. Setiap nada terasa memiliki makna dan tujuan, membuat pemain semakin terhubung dengan perjalanan emosional karakter. Kritik dan Peningkatan dibandingkan Judul Sebelumnya Sebagai penerus spiritual seri Persona, Metaphor: ReFantazio menghadirkan banyak elemen baru yang menonjol. Akan tetapi, dalam perjalanannya, game ini juga mendapatkan masukan dari komunitas pemain dan kritikus yang membahas peningkatan serta aspek yang dirasa masih kurang optimal. Berikut adalah ulasan lebih mendalam mengenai perbaikan yang telah dibuat dan poin yang dapat ditingkatkan. Peningkatan Sistem untuk Efisiensi dan Kenyamanan Salah satu hal yang diapresiasi di Metaphor: ReFantazio adalah implementasi fitur yang membuat pengalaman bermain menjadi lebih nyaman dan efisien. Beberapa sistem yang sebelumnya terasa membebani di game Atlus lainnya kini telah direstrukturisasi dengan pendekatan yang lebih modern. Save Point yang Lebih Fleksibel: Tidak seperti judul sebelumnya yang terkadang memaksa pemain untuk menyelesaikan sesi panjang sebelum dapat menyimpan progres, sistem save point di ReFantazio kini jauh lebih adaptif. Pemain dapat menyimpan permainan di lokasi yang lebih sering muncul, sehingga mengurangi stres saat menghadapi area sulit atau pertarungan bos. Pengendalian Encounter dengan Musuh: Salah satu inovasi yang dipuji adalah kontrol lebih baik atas encounter musuh. Kini, pemain memiliki lebih banyak opsi untuk menentukan kapan mereka ingin bertarung. Seperti halnya fitur serupa di judul lain, pemain dapat memanfaatkan tool tertentu dalam eksplorasi untuk menghindari pertempuran di area dengan tingkat kesulitan tinggi. Sistem Informasi yang Lebih Jelas: Tutorial dan tampilan antarmuka di Metaphor: ReFantazio juga mendapat sentuhan baru. Sistem informasi dibuat lebih ramah pengguna, dengan deskripsi skill dan item yang lebih mendalam tetapi tetap mudah dipahami. Dengan ini, pemain baru maupun veteran dapat memahami gameplay dengan lebih cepat. Perubahan ini menegaskan komitmen dalam memberikan pengalaman yang berfokus pada kenyamanan pemain tanpa mengurangi tantangan yang ditawarkan. Poin Kritik: Repetisi dalam Sistem Pertarungan Meski sistem pertarungan di ReFantazio membawa strategi dalam bentuk eksploitasi kelemahan musuh dan mekanik Press-Turn, beberapa pemain merasa bahwa elemen ini cenderung menjadi repetitif saat bermain dalam waktu lama. Formula yang Monoton: Kritik utama datang dari repetisi pola dalam pertarungan reguler. Eksploitasi kelemahan musuh, meski awalnya menarik, bisa terasa membosankan setelah beberapa waktu. Pola ini memaksa pemain untuk terus menggunakan taktik serupa dalam pertarungan kecil, sementara tantangan sesungguhnya hanya terasa pada pertempuran bos. Keterbatasan Variasi Musuh: Pilihan desain musuh juga turut memengaruhi kritik ini. Banyak musuh di area yang sama memiliki pola serangan serupa, sehingga pertempuran terasa kurang dinamis. Hal ini membatasi ruang kreativitas pemain untuk mencoba strategi baru selama eksplorasi. Kurangnya Fleksibilitas dalam Penggunaan Skill: Beberapa pemain juga mengeluhkan bahwa sistem Archetype, meski inovatif, membatasi kebebasan ketika ingin mencoba build tertentu. Ini terjadi karena beberapa skill terbaik terkunci di level tinggi, memaksa pemain untuk mengikuti jalur progresi yang lebih lambat. Kritik ini membuka ruang diskusi mengenai bagaimana Atlus dapat mengembangkan sistem pertarungan di masa depan agar tetap menantang tanpa melibatkan repetisi yang berlebihan. Mungkin, termasuk opsi musuh dengan pola serangan adaptif atau variasi kondisi arena dapat menjadi solusi untuk permasalahan ini. Kesimpulan Metaphor: ReFantazio menegaskan dirinya sebagai RPG yang berani menggabungkan isu sosial dengan elemen narasi mendalam dan gameplay strategis. Dengan dunia yang dirancang kaya akan simbolisme, sistem Archetype yang fleksibel, dan visual musik yang mendukung atmosfer gamenya, Atlus berhasil menciptakan pengalaman yang emosional sekaligus menantang. Meski mendapatkan kritik terkait repetisi dalam pertarungan dan keterbatasan variasi musuh, game ini tetap menyajikan evolusi yang signifikan dibandingkan pendahulunya. Jika pengembang dapat mengatasi poin-poin ini, masa depan seri ini berpotensi menjadi lebih mengesankan. Untuk Anda yang mencari RPG berpadu narasi kompleks, dunia fantasi yang mendalam, dan mekanik permainan yang unik, Metaphor: ReFantazio adalah rekomendasi yang pantas. Apa harapan Anda untuk pengembangan ke depan? Bagikan di kolom komentar! Baca Juga : Dead by Daylight: Ketegangan dalam Multiplayer Asimetris Gaming